PANDEMI COVID 19 TAK MENYURUTKAN SEMANGAT SELURUH WARGA SD LABORATORIUM UNESA UNTUK GELAR LOMBA
Bulan
Agustus adalah bulan yang sangat dinanti oleh rakyat Indonesia. Hampir setiap
tempat akan berbondong bondong untuk melakukan berbagai macam kegiatan untuk
memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. Dari tingkat RT/RW,
kelurahan/desa, kecamatan hingga kabupaten sangat antusias dengan bulan
tersebut. Tanpa terkecuali, SD Laboratorium Unesa. Tidak hanya itu, di bulan
ini juga adalah tanggal istimewa untuk pramuka.
Pada tanggal 15 Agustus 2022, SD
Laboratorium Unesa mengadakan apel pagi untuk merayakan hari besar pramuka
dengan tema “Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa” di
lapangan sekolah. Apel dilaksanakan dengan khitmat dan diakhiri tanpa ada
kendala satupun. Kegiatan berlanjut setelah apel pagi telah dilaksanakan. Seluruh
siswa hingga guru dan staff mulai berganti baju menuju ruangan masing masing
dan bergegas ke tengah lapangan untuk melakukan lomba.
Arie Winandari, S.Pd selaku Ketua
pelaksana lomba memperingati HUT RI tahun ini menyebutkan “SD Laboratorium
Unesa akan mengadakan lomba Triatlon dan dibagi menjadi 2 kelas, untuk kelas tinggi
dan kelas rendah. Kelas tinggi lombanya adalah lari bakiak, balap karung dan
tarik truk berisi air. Kelas rendah adalah makan kerupuk, lari balon dan
memakai seragam. Untuk hari kedua adalah lomba tarik tambang”. Antusiasme anak-anak
dalam menyambut lomba ini dapat terlihat dengan semangat membara yang dirasakan
dalam situasi arena lomba. Juga begitu rindunya mereka karena 2 tahun lalu
tidak mengadakan kegiatan seperti ini dikarenakan pandemi covid 19 sedang
melanda Indonesia.
Banyak kejadian menarik, lucu dan
menegangkan dalam lomba. Menarik truk bermuatan air misalnya, siswa diajak
untuk menarik truk mainan yang didalamnya diisi oleh air didalam gelas. Siswa
diajak untuk menarik truk mainan yang di dalamnya ada gelas diisi air Arena
lomba yang bergelombang membuat perlombaan ini semakin menarik. Ternyata dengan
jalan yang bergelombang banyak truk yang mengalami pengurangan volume air
karena anak-anak lebih mementingkan untuk sampai lebih dulu digaris finish
tanpa memikirkan volume air. Padahal penilaian panitia agar menjadi pemenang
adalah volume air yang masih banyak dan sampai lebih cepat.
Pada hari kedua tak kalah serunya adalah lomba tarik tambang. Setiap kelas yang mengeluarkan jagoan-jagoan sebanyak 10 orang berlomba sekuat tenaga untuk memenangkan lomba. Ada yang berteriak, ada yang bertahan sekuat tenaga hingga ada yang terpeleset demi mempertahankan kekuatan bersama demi mencapai kemenangan. Namun perlombaan tetap perlombaan, ada yang kalah dan ada juga yang menang. Apapun hasil akhirnya, seluruh siswa telah berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan lomba. Seperti perjuangan para pahlawan yang gugur mendahului kita, mereka berjuang sekuat tenaga untuk memerdekakan Indonesia negara kita tercinta ini.