Siap Sambut Idul Fitri 1443 H, Siswa Akan Buat Kartu Ucapan Sendiri
Rabu,
27 April 2022, tepat 07.30, semua siswa SD Laboratorium UNESA berbaris rapi di
lapangan. Tampak mereka mendengarjkan dengan seksama kata kata yang disampaikan
Husnul Khotimah, S.Pd I lewat pengeras suara “Hari ini adalah hari terakhir
kalian masuk sekolah setelah hampir beberapa hari kalian melaksanakan Pondok
Ramadhan dan pembelajaran selama bulan puasa Ramadhan, Maka mulai besok hingga
11 Mei 2022, kalian belajar di rumah.” Setelah menyampaikan hal tersebut, ibu
Khotim,mengkomando anak anak untuk melaksanakan salam salaman dengan seluruh
personil sekolah, baik Kepala sekolah, guru, karyawan, maupun siswa kelas I
hingga VI. “Tetapi kali ini, salam salamnya tidak usah dengan berjabat tangan,
ya anak anak, melainkan cukup dengan memberi isyarat mempertemukan dua belah
telapak tangan di dada kalian masing masing”, ujar Ibu Khotim seraya memberi
contoh kepada anak anak didknya.
Satu
persatu siswa mulai dari kelas I berjalan berurutan menyalami sederetan kepala
sekolah, guru dan karyawan yang sedari tadi telah berjajar di depan, hingga
mereka juga kemudian membentuk barisan berjajar pula untuk menerima ucapan dari
siswa siswi yang lain, begitu seterusnya hingga kelas VI C sebagai kelas paling
akhir. Setelah kegiatan bersalam salaman di lapangan, siswa diminta untuk
kembali ke kelas masing masing.’
Kegiatan
bersalaman usai, agenda kegiatan selanjutnya adalah membuat kreasi sendiri
kartu ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H dari bahan bahan
bahan yang telah mereka bawa dari rumah. Tampak asyik mereka menulis kertas,
mewarnai, menggunting, menempel, atau menghias sendiri kartu ucapannya. Salah
seorang siswa kelas VI yang bernama Icha, mengaku senang dengan adanya kegiatan
ini. “Saya senang karena bisa bersama sama membuat dengan teman teman di
sekolah dan bisa memberikannya kepada orang yang kita mau secara langsung. Saya
berencana akan membuatnya sebanyak dua, nanti akan saya berikan satu pada guru
kelas, dan satu lagi akan saya berikan pada orang tua di rumah.: Ketika ditanya
apakah akan membuat lagi ketika di rumah, dengan tersenyum Icha menjawab, “Saya
mau membuat karena seru aja, proses pembuatannya itu lho….menyenangkan bagi
saya, dan juga kegiatan ini saya rasa positif dan baik dilakukan. “ Sementara,
Rania, seorang siswa beragama non muslim juga menyampaikan pendapatnya tentang
kegiatan ini, “Saya senang bisa membuatnya, meskipun berbeda keyakinan, tetapi
kita harus tetap menghormati dan mengasihi.”